Pemeriksaan Kesehatan Gratis: Pemerintah Menargetkan Deteksi Dini 5 Jenis Kanker

Pemeriksaan Kesehatan Gratis: Pemerintah Menargetkan Deteksi Dini 5 Jenis Kanker

Jakarta, 19 Februari 2025 – Deteksi Dini 5 Jenis Kanker. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan resmi meluncurkan program pemeriksaan kesehatan gratis yang bertujuan untuk mendeteksi dini lima jenis kanker yang paling umum di Indonesia. Program ini mulai diterapkan secara bertahap di berbagai fasilitas kesehatan sejak awal tahun 2025 dan ditargetkan menjangkau jutaan masyarakat dalam satu tahun ke depan.

Deteksi Dini untuk Menekan Angka Kematian

Lima jenis kanker yang menjadi fokus dalam program ini adalah kanker payudara, kanker serviks, kanker paru-paru, kanker kolorektal, dan kanker hati. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah strategis dalam menekan angka kematian akibat kanker yang masih tinggi di Indonesia.

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat memperoleh akses pemeriksaan secara gratis sehingga kanker dapat terdeteksi lebih awal. Dengan begitu, peluang kesembuhan pasien akan lebih besar,” ujar Budi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (19/2).

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, kanker merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Kanker payudara dan kanker serviks, misalnya, menjadi dua jenis kanker yang paling sering ditemukan pada perempuan. Sementara itu, kanker paru-paru dan kanker kolorektal banyak menyerang laki-laki, terutama mereka yang memiliki faktor risiko seperti merokok dan pola makan tidak sehat.

Tahapan Pemeriksaan dan Target Program Deteksi Dini 5 Jenis Kanker

Pemeriksaan gratis ini akan dilakukan melalui berbagai metode, tergantung pada jenis kanker yang dideteksi. Untuk kanker payudara, misalnya, pemerintah menyediakan layanan mammografi gratis di puskesmas dan rumah sakit rujukan. Sementara itu, deteksi dini kanker serviks akan dilakukan melalui tes IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) atau tes HPV DNA.

Untuk kanker paru-paru dan kolorektal, pemeriksaan akan melibatkan skrining menggunakan radiologi dan pemeriksaan tinja. Sedangkan kanker hati akan dideteksi melalui tes darah dan USG.

“Pemeriksaan ini akan dilakukan di lebih dari 1.500 puskesmas dan 500 rumah sakit di seluruh Indonesia. Kami menargetkan 5 juta pemeriksaan dalam setahun,” tambah Budi.

Masyarakat yang ingin mengikuti program ini dapat mendaftar melalui aplikasi resmi yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan atau langsung datang ke fasilitas kesehatan terdekat dengan membawa KTP dan kartu BPJS Kesehatan.

Dukungan dari Tenaga Medis dan Organisasi Kesehatan

Program ini mendapat dukungan penuh dari berbagai organisasi kesehatan, termasuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Yayasan Kanker Indonesia (YKI). Ketua YKI, Prof. Dr. Aru Sudoyo, menyatakan bahwa deteksi dini adalah langkah paling efektif dalam menekan angka kematian akibat kanker.

Baca Artikel Lainnya : Melihat Ada Apa Saja Di Taman Burung Jagat Satwa Nusantara

“Kanker yang terdeteksi pada stadium awal memiliki tingkat kesembuhan lebih tinggi dibandingkan dengan yang ditemukan pada stadium lanjut. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi langkah pemerintah dalam menyediakan akses pemeriksaan gratis ini,” ungkap Prof. Aru.

Selain itu, tenaga medis di berbagai daerah telah mendapatkan pelatihan khusus untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan skrining kanker. Pemerintah juga berencana menambah alat diagnostik di beberapa rumah sakit daerah untuk mempercepat proses pemeriksaan.

Harapan dan Tantangan ke Depan

Meskipun program ini mendapat respons positif, tantangan dalam pelaksanaannya tetap ada. Beberapa daerah terpencil masih memiliki keterbatasan infrastruktur kesehatan, sehingga distribusi alat pemeriksaan dan tenaga medis menjadi kendala utama.

Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi berkala dan bekerja sama dengan pemerintah daerah agar cakupan program ini semakin luas. “Kami akan memastikan bahwa setiap masyarakat, termasuk di daerah terpencil, dapat mengakses layanan ini dengan mudah,” tegas Budi.

Dengan adanya program pemeriksaan gratis ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya deteksi dini kanker. Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk menjalani pola hidup sehat guna mengurangi risiko terkena penyakit kanker di masa depan.

Post Comment