Indonesia Berpartisipasi dalam KTT AIAS 2025 di Prancis
Indonesia turut berpartisipasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AIAS 2025 yang akan digelar di Prancis. KTT ini akan menjadi ajang penting bagi negara-negara di seluruh dunia. Membahas pengembangan dan dampak kecerdasan buatan (AI) dalam berbagai sektor kehidupan. Acara yang akan diadakan pada bulan Juni 2025. Diprediksi akan menarik perhatian global mengingat besarnya potensi AI dalam mempengaruhi berbagai aspek, mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan.
Apa Itu KTT AIAS 2025?
KTT AIAS (Artificial Intelligence and Society) adalah konferensi internasional yang diadakan setiap empat tahun sekali. Untuk membahas berbagai perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan dampaknya terhadap masyarakat global. Pada tahun 2025, Prancis ditunjuk sebagai tuan rumah acara tersebut. KTT ini akan mempertemukan para pemimpin dunia, ilmuwan, akademisi, serta pelaku industri teknologi yang berfokus pada perkembangan kecerdasan buatan.
Indonesia, sebagai negara yang semakin menunjukkan kemajuan dalam bidang teknologi. Telah memutuskan untuk ikut serta dalam KTT ini untuk memperkuat posisinya di dunia teknologi digital. Presiden Joko Widodo sendiri mengungkapkan bahwa partisipasi Indonesia dalam KTT ini merupakan langkah strategis. Untuk memperkuat kolaborasi internasional dalam menghadapi tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh teknologi AI.
“Partisipasi Indonesia dalam KTT AIAS 2025 adalah sebuah kesempatan untuk memperkenalkan perkembangan teknologi yang kita miliki. Sekaligus berkontribusi pada pembentukan kebijakan global terkait kecerdasan buatan,” kata Presiden Jokowi dalam sebuah pernyataan resmi.
Kenapa Indonesia Ikut Serta dalam KTT AIAS 2025?
Indonesia memiliki potensi yang besar dalam sektor kecerdasan buatan (AI) dengan berbagai program yang telah diluncurkan untuk meningkatkan pengembangan teknologi dalam negeri. Salah satu inisiatif utama adalah visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2045.
Partisipasi dalam KTT AIAS 2025 sangat relevan dengan upaya Indonesia untuk memperkuat infrastruktur digital dan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dalam menghadapi era kecerdasan buatan. Salah satu fokus utama Indonesia adalah bagaimana teknologi AI dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Terutama dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Selain itu, Indonesia ingin memastikan bahwa dalam perkembangan teknologi AI, kepentingan dan keamanan data pribadi warganya tetap terjaga. Berbagai kebijakan terkait perlindungan data pribadi yang telah diterapkan oleh Indonesia diharapkan bisa menjadi referensi bagi negara-negara lain dalam menghadapi tantangan serupa.
Kegiatan dan Agenda dalam KTT AIAS 2025
KTT AIAS 2025 di Prancis akan mencakup serangkaian diskusi dan presentasi dari berbagai negara mengenai penerapan AI di berbagai sektor. Topik yang akan dibahas antara lain adalah:
- Etika dan Regulasi AI: Pembahasan mengenai pentingnya regulasi yang jelas dalam penggunaan AI, termasuk isu-isu terkait privasi dan etika dalam pemrograman AI.
- AI untuk Kesehatan: Teknologi AI yang dapat meningkatkan diagnosa penyakit, penyediaan layanan kesehatan yang lebih baik, dan perawatan pasien secara lebih efektif.
- Pendidikan dan Pekerjaan: Pemanfaatan AI dalam sektor pendidikan untuk mempersonalisasi pembelajaran, serta dampaknya terhadap dunia kerja dan keterampilan yang dibutuhkan di masa depan.
- AI untuk Pengentasan Kemiskinan: Penggunaan AI dalam sektor pertanian dan industri kecil menengah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah terpencil.
Indonesia berencana untuk mempresentasikan berbagai program dan kebijakan yang telah dilaksanakan dalam rangka pengembangan dan penerapan AI. Seperti proyek AI untuk pertanian, smart city, serta inovasi digital di sektor pemerintahan.
Respons dan Harapan dari Pihak Berwenang Indonesia
Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, Johnny G. Plate, dalam pernyataan terpisah, menyampaikan bahwa Indonesia berharap dapat memanfaatkan KTT ini. Dalam memperkuat kerja sama internasional dalam pengembangan AI yang berkelanjutan. Ia juga berharap bahwa melalui pertemuan ini, Indonesia dapat mendapatkan akses lebih besar terhadap investasi dan teknologi AI global yang dapat diterapkan di berbagai sektor domestik.
“Indonesia percaya bahwa teknologi AI memiliki potensi besar untuk memajukan sektor-sektor utama negara, terutama dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kualitas layanan publik.” Ujar Johnny.
Post Comment