IAEA Berikan Beasiswa kepada 11 Mahasiswa UI

IAEA Berikan Beasiswa

Jakarta, 21 Februari 2025 – Sebanyak 11 mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menerima beasiswa dari International Atomic Energy Agency (IAEA). Sebagai bagian dari program pengembangan sumber daya manusia di bidang energi nuklir dan teknologi terkait. Beasiswa ini diberikan dalam rangka mendukung pendidikan dan riset yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi nuklir untuk pembangunan berkelanjutan. Acara penyerahan beasiswa berlangsung di kampus UI, Depok, pada hari Kamis (20/2/2025).

IAEA Dorong Pemanfaatan Energi Nuklir dalam Pembangunan Berkelanjutan

IAEA, sebagai lembaga internasional yang berfokus pada pengembangan teknologi nuklir yang aman dan damai. Terus berkomitmen untuk mendorong pendidikan dan riset dalam bidang energi nuklir. Program beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa UI ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan-lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan dalam teknologi nuklir. Tetapi juga mampu berkontribusi pada pengembangan energi yang bersih dan efisien di Indonesia.

“Kami sangat mendukung peningkatan kapasitas SDM di Indonesia, khususnya dalam bidang teknologi nuklir. Beasiswa ini adalah bagian dari upaya kami untuk menciptakan generasi muda yang terampil dan siap menghadapi tantangan global dalam pengelolaan energi dan lingkungan,” ujar Rafael Mariano Grossi, Direktur Jenderal IAEA, dalam sambutannya pada acara tersebut.

Para penerima beasiswa ini terpilih berdasarkan pencapaian akademik yang luar biasa serta komitmen mereka terhadap pengembangan energi nuklir yang aman. Mereka akan mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studi dan riset dalam berbagai bidang terkait. Termasuk keselamatan nuklir, teknologi pembangkit listrik tenaga nuklir, dan pemanfaatan nuklir untuk kepentingan kesehatan.

Mahasiswa UI Terpilih Penerima Beasiswa

Dari 11 mahasiswa yang menerima beasiswa IAEA, lima di antaranya merupakan mahasiswa Fakultas Teknik Nuklir UI. Sementara enam lainnya berasal dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Mereka telah menunjukkan kemampuan akademik yang tinggi serta dedikasi untuk memajukan bidang ilmu nuklir di Indonesia. Beasiswa ini mencakup biaya pendidikan serta kesempatan untuk mengikuti program pelatihan internasional yang diselenggarakan oleh IAEA.

“Kami sangat bangga atas prestasi ini. Beasiswa yang kami terima membuka banyak kesempatan untuk melanjutkan studi dalam bidang teknologi nuklir. Memberikan kami kesempatan untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi nuklir di Indonesia.” Ujar Anisa Putri, salah satu penerima beasiswa yang berasal dari Fakultas Teknik Nuklir UI.

Menurut Anisa, dengan beasiswa ini, para penerima akan diberi kesempatan untuk melakukan riset yang dapat membantu pemerintah Indonesia dalam memanfaatkan energi nuklir secara lebih optimal dan aman. Dia juga menambahkan, pengalaman ini akan memperluas wawasan para mahasiswa UI dalam pengembangan energi bersih dan teknologi nuklir yang ramah lingkungan.

Manfaat Jangka Panjang untuk Indonesia

Pemberian beasiswa oleh IAEA diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan sektor energi nuklir di Indonesia. Mengingat bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan dan berkelanjutan, pemanfaatan teknologi nuklir secara tepat dapat menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan energi masa depan.

Menurut Dr. Siti Rahmah, Dekan Fakultas Teknik Nuklir UI, pengembangan SDM yang berkualitas di bidang teknologi nuklir sangat penting untuk memastikan bahwa Indonesia dapat memanfaatkan potensi energi nuklir secara aman dan efisien. Dengan adanya pendidikan dan pelatihan lanjutan melalui beasiswa ini, para mahasiswa diharapkan mampu menghasilkan riset yang tidak hanya relevan dengan kebutuhan energi dalam negeri, tetapi juga dapat memberikan kontribusi global dalam pengembangan teknologi nuklir.

“Kami berharap, para penerima beasiswa ini akan menjadi pemimpin di masa depan dalam bidang teknologi nuklir. Mereka akan memiliki keahlian yang tidak hanya dibutuhkan oleh Indonesia, tetapi juga oleh komunitas internasional, dalam memastikan bahwa teknologi nuklir digunakan untuk kepentingan yang baik, seperti energi bersih dan pengobatan,” kata Dr. Siti Rahmah.

Post Comment