Erick Thohir Bicara Soal Penghematan Listrik di Kementerian BUMN
JAKARTA – Menteri BUMN, Erick Thohir, mengungkapkan pentingnya penghematan listrik di lingkungan Kementerian BUMN. Sebagai langkah nyata dalam mendukung upaya efisiensi energi di Indonesia. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menghadapi tantangan energi yang semakin meningkat. Memastikan keberlanjutan pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan.
Dalam kesempatan yang berlangsung pada Rabu, 7 Februari 2025, Erick Thohir menjelaskan bahwa penghematan listrik di lingkungan kementerian yang dipimpinnya menjadi prioritas. Dalam rangka menciptakan pengelolaan energi yang lebih efisien, serta sebagai contoh bagi perusahaan-perusahaan BUMN lainnya. Penghematan ini juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang telah menekankan pentingnya efisiensi energi. Guna mengurangi ketergantungan pada sumber energi yang tidak terbarukan.
Langkah-langkah Penghematan Listrik di Kementerian BUMN
Erick Thohir menyebutkan bahwa langkah-langkah penghematan listrik ini meliputi pengurangan penggunaan energi di ruang kantor. Pemanfaatan teknologi ramah lingkungan, serta penerapan sistem manajemen energi yang lebih efisien di seluruh lingkungan Kementerian BUMN. Salah satu kebijakan yang diterapkan adalah pembatasan penggunaan pendingin ruangan (AC) di ruang kantor yang hanya dinyalakan pada jam kerja tertentu.
Tidak hanya itu, Erick juga menekankan pentingnya penggunaan lampu LED yang lebih hemat energi. Serta penerapan teknologi smart grid untuk pengaturan distribusi energi di setiap gedung kantor di lingkungan kementerian. “Kami telah bekerja sama dengan PLN untuk memastikan bahwa konsumsi energi di seluruh gedung kementerian dapat dipantau secara real-time. Sehingga bisa lebih efektif mengelola pemakaian listrik,” ungkapnya.
Selain itu, penghematan listrik juga dilakukan dengan mengoptimalkan penggunaan alat-alat elektronik yang membutuhkan daya besar. Misalnya, semua peralatan elektronik yang tidak digunakan selama jam non-kerja harus dimatikan. Serta penerapan sistem otomatisasi untuk mengatur penggunaan energi di berbagai fasilitas kementerian.
Dampak Positif Penghematan Listrik Bagi Negara
Dalam kesempatan yang sama, Erick Thohir menyampaikan bahwa penghematan listrik ini memiliki dampak positif tidak hanya untuk Kementerian BUMN, tetapi juga bagi sektor energi secara keseluruhan. Dengan mengurangi konsumsi listrik, diharapkan dapat mengurangi beban subsidi energi yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Menurut data yang dihimpun dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sektor BUMN menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam konsumsi energi di Indonesia. Oleh karena itu, Erick menilai pentingnya langkah penghematan yang dilakukan kementerian untuk mendorong sektor-sektor lainnya. Baik di tingkat pemerintah maupun swasta, untuk melakukan hal yang sama.
“Penghematan energi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menekan biaya operasional negara. Serta memitigasi dampak dari krisis energi global yang mulai mempengaruhi Indonesia,” ujar Erick.
Tak hanya itu, langkah ini juga sejalan dengan komitmen Indonesia dalam upaya pengurangan emisi karbon yang menjadi bagian dari tanggung jawab negara dalam menghadapi perubahan iklim. Penghematan listrik ini diharapkan dapat mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari penggunaan energi. Sehingga Indonesia bisa lebih cepat menuju targetnya dalam mengurangi emisi karbon pada 2030.
Harapan dan Langkah Lanjut
Melihat keberhasilan penghematan listrik di Kementerian BUMN, Erick Thohir berharap kebijakan serupa dapat diterapkan di seluruh sektor BUMN, serta menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan swasta lainnya untuk mengikuti jejak ini. Diharapkan juga bahwa langkah penghematan energi ini akan memberi dampak positif dalam pengelolaan energi yang lebih berkelanjutan di masa depan.
“Jika langkah ini berhasil, kami akan terus memperluas implementasi kebijakan penghematan energi di seluruh Indonesia, termasuk di perusahaan BUMN lain yang memiliki kontribusi besar terhadap konsumsi energi. Kami yakin, penghematan energi yang tepat dapat menghasilkan efisiensi biaya yang signifikan,” tambahnya.
Lebih jauh lagi, Erick berharap bahwa masyarakat Indonesia juga dapat ikut berperan serta dalam upaya penghematan energi dengan menerapkan kebiasaan ramah lingkungan di kehidupan sehari-hari, seperti mengurangi penggunaan energi yang tidak perlu dan mendukung penggunaan teknologi yang lebih efisien.
Post Comment