BMKG Perkirakan Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sebagian Wilayah Jabodetabek
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi di sebagian wilayah Jabodetabek. Hujan lebat disertai angin kencang diprediksi akan melanda sejumlah daerah pada hari ini, Selasa (13/2/2025). Masyarakat diminta untuk waspada dan mempersiapkan diri menghadapi potensi cuaca buruk tersebut.
BMKG mengungkapkan bahwa hujan lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Fenomena ini diperkirakan akan berlangsung mulai siang hingga malam hari. Berpotensi mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan banjir di beberapa titik.
Penyebab Cuaca Ekstrem di Jabodetabek
Menurut analisis BMKG, kondisi cuaca buruk ini dipicu oleh adanya peningkatan kelembapan di wilayah Jakarta dan sekitarnya akibat pengaruh dari siklon tropis di Samudra Hindia. Siklon tersebut mengakibatkan pola angin yang lebih kuat dan mengarah ke wilayah Indonesia, khususnya kawasan Jabodetabek.
“Selain itu, sistem tekanan rendah yang terpantau di sekitar wilayah Jawa Barat juga menjadi faktor penyebab meningkatnya curah hujan yang cukup intens. Kombinasi dari beberapa faktor atmosfer ini membuat kita harus waspada terhadap hujan lebat dan angin kencang dalam beberapa hari ke depan.” Jelas Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam konferensi pers yang digelar pagi ini.
BMKG juga memperingatkan kemungkinan terjadinya gelombang pasang di beberapa pantai di kawasan Jakarta yang dapat memperburuk potensi banjir rob. Masyarakat di wilayah pesisir diminta untuk berhati-hati terhadap potensi dampak tersebut.
Perkiraan Wilayah yang Terdampak
Hujan lebat dengan intensitas tinggi diperkirakan akan terjadi di beberapa titik di wilayah Jakarta, Tangerang, Depok, dan Bekasi. Selain itu, angin kencang yang bisa mencapai kecepatan 30-40 km per jam juga dapat terjadi pada siang dan sore hari. Dalam kondisi ini, BMKG mengingatkan agar masyarakat di Jabodetabek lebih berhati-hati, terutama saat berada di luar ruangan.
Berdasarkan perkiraan BMKG, wilayah yang berisiko terdampak banjir seperti Jakarta Utara, Bekasi, dan Tangerang perlu mewaspadai potensi curah hujan yang tinggi. Di wilayah-wilayah tersebut, drainase yang kurang optimal dan kepadatan bangunan dapat memperburuk keadaan jika hujan deras berlangsung lebih lama.
Antisipasi dari Pemerintah dan Masyarakat
Menanggapi peringatan dini ini, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah mengimbau masyarakat. Untuk menghindari kawasan rawan banjir dan daerah-daerah yang diperkirakan mengalami genangan. Di beberapa titik rawan bencana, pemerintah setempat telah menyiapkan petugas untuk membantu evakuasi dan pembersihan saluran air.
Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta juga siap siaga untuk menangani kemungkinan terburuk akibat bencana alam ini. “Kami telah mempersiapkan tim yang akan berjaga untuk memastikan proses evakuasi dan bantuan cepat sampai ke titik terdampak. Kami juga mengimbau agar masyarakat selalu mengikuti informasi cuaca terkini dan mematuhi arahan pemerintah.” Kata Kepala BPBD DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto.
Masyarakat juga diminta untuk lebih berhati-hati dalam beraktivitas, terutama yang berada di luar ruangan. BMKG menyarankan untuk menghindari berpergian ketika hujan lebat dan angin kencang datang secara tiba-tiba. Serta segera mencari tempat yang aman jika kondisi cuaca semakin memburuk.
Proyeksi Cuaca untuk Beberapa Hari ke Depan
BMKG memprediksi cuaca buruk ini akan berlanjut hingga beberapa hari ke depan. Meskipun intensitas hujan di beberapa wilayah diperkirakan akan menurun pada Kamis (15/2/2025), angin kencang dan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi. Oleh karena itu, masyarakat di Jabodetabek diminta untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang cepat.
Untuk itu, BMKG mengimbau agar masyarakat selalu memeriksa prakiraan cuaca harian melalui kanal resmi BMKG dan mengikuti peringatan dini yang dikeluarkan. Dengan kesiapan yang baik, diharapkan dampak buruk dari cuaca ekstrem ini bisa diminimalkan.
Post Comment